GWK Garuda Wisnu Kencana: Ikon Budaya Bali yang Megah dan Bersejarah
Garuda Wisnu Kencana (GWK) merupakan salah satu tujuan para wisatan lokal ataupun mancanegara yang paling ikonik di Bali, Indonesia. Berlokasi di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, tepatnya di Bukit Ungasan, Kabupaten Badung.
Patung raksasa patung megah dengan ketinggian sekitar 121 meter ini bukan hanya simbol budaya agama Hindu masyarakat Bali, tetapi juga sebagai ikon kebanggaan nasional.
Dalam artikel tulisan ini, yuk baca selengkapnya... kita akan menambah wawasan tentang seluk beluk GWK mulai dari sejarah GWK, hal hal menarik yang ada di dalamnya, atraksi hiburan wisata, dan beberapa tips mengenai liburan hemat, serta alasan mengapa GWK wajib masuk daftar kunjungan Anda di Bali.
Sejarah GWK Garuda Wisnu Kencana: Perjalanan 28 Tahun Penuh semangat dan Dedikasi tinggi.
Patung GWK adalah karya monumental seniman Bali terkenal yang bernama I Nyoman Nuarta. Awal gagasan akan pembangunan patung GWK pertama kali tersirat muncul pada tahun 1989, ketika I Nyoman Nuarta berkolaborasi dengan Menteri Pariwisata Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana, serta Gubernur Bali yang menjabat pada saat itu yaitu bapak Ida Bagus Oka. Bertujuan untuk menciptakan sesuatu untuk mendukung meningkatnya jumlah wisatawan ke Balu dan sebagai landmark yang dapat memamerkan kekayaan budaya Bali dan Indonesia ke seluruh mancanegara didunia.
Akan tetapi proses perjalanan pembangunan GWK cukup sulit dan tidaklah mudah sehingga pembangunan ini dimulai pada tahun 1997, akan tetapi berhenti terkendala akibat goncangan krisis ekonomi atau krisis moneter tahun 1998. Selama puluhan tahun projek GWK ini menghadapi banyak rintangan yang cukup berat, yaitu termasuk permasalah utamanya adalah pendanaan dan perdebatan dalam masalah spiritual agama Hindu Bali. Beberapa tokoh agama Hindu Bali mempertanyakan arah wajah patung yang semula rencana menghadap selatan (diyakini sebagai arah Dewa Brahma), bukan mengarah ke utara seperti yang sesuai untuk Dewa Wisnu. Meski begitu, melalui diskusi dan perdebatan yanh cukup panjang dan komitmen yang cukup kuat akhirnya selama puluhan tahun proyek akan tetap dilanjutkan.
Pada 2012, I Nyoman Nuarta menjual sebagian saham GWK kepada salah satu perusahaan ternama untuk bekerja sama dan mendanai penyelesaian proses projeknya. Menurut info dari sekitar pembangunan memerlukan suntikan dana kurang lebih Rp450 miliar pada saat itu, dan akhirnya pembangunanpun dilanjutkan pada tahun 2013 dan akhirnya rampung pada Agustus 2018. Patung GWK dihadiri dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018, menandai akhir dari perjuangan GWK selama kurang lebih 28 tahun.
Hal yang menarik tentang Patung GWK ini adalah :
ukuran tinggi dan Skala Megah
![]() |
Dengan tinggi 121 meter dan lebar sayap patung burung Garuda 64 meter, GWK ini dinobatkan sebagai salah satu patung yang termasuk tertinggi di dunia, mengungguli Patung di Amerika yaitu patung Liberty (93 meter). Karena ketinggian patung dan lokasi berada diatas bukit Ungasan patung ini dapat terlihat dari jarak 20 km. Patung ini dapat dilihat dari tepian Pantai Jimbaran dari daerah Kuta, Nusa Dua, Sanur, bahkan hingga dari Tanah Lot.
Bahan dan Konstruksi
Patung GWK memiliki bahan dasar dari 25.000 meter persegi tembaga, dan kontruksi diperkuat dengan kuningan dan struktur baja yang tahan dengan gempa. Total beratnya material bahan mencapai 4.000 ton, dengan 754 modul yang dirakit seperti puzzle raksasa. Teknologi pembesaran presisi skala yang dipatenkan I Nyoman Nuarta pada tahun 1993 memungkinkan efisiensi bahan dan biaya.
Sebagai ikon simbol kebudayaan Hindu Bali
GWK menggambarkan Dewa Wisnu, dewa pemelihara dalam Hindu, menunggangi burung Garuda, burung mitologi yang memiliki sebuah makna kebebasan dan kekuatan. Menurut I Nyoman Nuarta, GWK ini juga menyampaikan pesan penyelamatan lingkungan, meningatkan dan mengajak manusia untuk sama sama dalam memelihara alam semesta.
Proses Pembangunan
Lebih dari 1.000 pekerja, termasuk didalamnya terdapat sekitar 120 orang seniman yang terlibat dalam proyek ini. Pengerjaan dilakukan di dua kota yang berjauhan yaitu Bandung dan Bali, dengan modul-modul besar diangkut menggunakan truk ke lokasi di Ungasan.
Atraksi Wisata pertunjukan di Taman Budaya GWK Bali
Taman Budaya GWK tidak hanya tentang patung yang megah, tetapi Anda juga akan disuguhkan berbagai atraksi yang memperkaya pengalaman wisatawan ke pulau Bali:
Pertunjukan Budaya
Wisatawan dapat menikmati berbagai pertunjukan tarian Bali seperti Tari Kecak, Barong, dan kolaborasi unik dengan Tari Ogoh-Ogoh di Studio Amphitheater dari pukul 10:00 hingga 18:30 WITA, buka setiap hari. Pertunjukan ini menghidupkan tradisi budaya Hindu Bali melalui musik, tarian, dan drama.
GWK Top of Statue Tour
Pengunjung bisa naik ke lantai 9 dan 23 patung untuk menikmati pemandangan panorama pulau Bali dari ketinggian. Tour ini termasuk pemandu dan minuman gratis di Restaurant dalam area GWK.
ASANA Art museum
Galeri seni ini menampilkan karya lokal yang Instagramable, yang sangat cocok untuk pecinta fotografi dan seni.
Garuda Sineloka Mini Theater
Tonton film animasi “The Adventures of Little Garuda” untuk memahami lebih dalam tentang mitologi Garuda dan Dewa Wisnu.
Spot Foto Ikonik
Area seperti Lotus Pond, Tirtha Agung, dan Indraloka Garden menawarkan latar belakang sempurna untuk foto. Lotus Pond dikelilingi dinding batu kapur dengan relief cerita Garuda.
Fasilitas Lainya
Di taman Budaya GWK menyediakan Segway Fun Ride, restoran, dan toko suvenir. Area ini juga sering menjadi lokasi acara besar seperti konser dan festival.
Harga terbaru Tiket Masuk GWK 2025 dan informasi Jam buka
Berikut adalah rincian harga tiket masuk GWK Bali berdasarkan informasi terbaru:
GWK Explorer: Mulai dari Rp125.000 (akses taman dan pertunjukan reguler).
GWK Ultimate Package: Mulai dari Rp375.000 (termasuk Top of Statue Tour, minuman, dan akses Artseum).
Harga dapat berubah, jadi pastikan untuk memeriksa informasi di situs resmi atau platform jual beli lainya. Taman Budaya GWK beroperasi setiap hari dari pukul 09:00 hingga 21:00 WITA.
Tips Hemat Liburan ke GWK Bali
Pesan tiket jauh sebelumnya,
Beli tiket melalui platform atau penyedia jasa jual tiket untuk menghindari antrean dan mendapatkan diskon. Pemesanan jauh hari juga memastikan ketersediaan, terutama untuk Top of Statue Tour.
Kunjungi di Pagi atau Sore Hari
Cuaca dan suhu siang hari di GWK bisa jadi sangat panas. ini karena taman budaya GWK berlokasi di bukitan kapur. Datanglah pagi untuk udara segar atau sore untuk menikmati sunset spektakuler. Gunakan sunblock atau tabir surya, topi, dan bawa air minum selama berkeliling di area lokasi untuk kenyamanan diri dan menghindari dehidrasi.
Kombinasikan dengan destinasi kunjungan tempat wisata lainya
GWK berjarak 15-20 menit dari Bandara Ngurah Rai dan dekat dengan Pura Luhur Uluwatu atau Pantai Jimbaran. Anda dapat menggunakan jasa transportasi seperti Tourguidemuslimbali(click.) mereka dapat menyediakan mobil dan supir dengan harga yang kompetitif. Rencanakan itinerary untuk mengunjungi beberapa tempat sekaligus agar dapat efisiensi waktu, tanaga dan biaya.
Pilih Pakaian yang Nyaman
Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan sepatu yang nyaman untuk menjelajahi area taman yang luas. Gunakan pakaian yang nyaman tertutup dan sopan serta yang leluasa untuk bergerak. karena Jika mengenakan rok atau celana pendek, kain penutup disediakan oleh pengelola. Ini untuk menghormati Pura sakral yang berada di salah satu area taman budaya dan patung Dewa Wisnu.
Mengapa GWK Wajib Dikunjungi?
GWK Garuda Wisnu Kencana bukan sekadar tempat destinasi wisata, tetapi didalamnya juga merupakan perwujudan dedikasi seni, budaya, dan semangat nasionalisme. Patung ini adalah bukti bahwa negara Indonesia mampu menciptakan mahakarya yang mendunia, sebagaimana diungkapkan Presiden Jokowi saat peresmian. Dari keindahan arsitektur hingga pertunjukan budaya yang memukau, GWK menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Selain itu, lokasinya yang strategis dan fasilitas lengkap menjadikan GWK destinasi ideal untuk keluarga, pasangan, atau solo traveler. Dengan tiket masuk yang terjangkau dan berbagai atraksi, GWK adalah tempat di mana Anda bisa belajar tentang budaya Bali sambil menikmati keindahan alam dan seni.
“GWK Garuda Wisnu Kencana”, “Taman Budaya GWK Bali”, “sejarah GWK”, dan “wisata GWK Bali”
Konten Unik dan Mendalam: Artikel ini memberikan informasi komprehensif, mencakup sejarah, fakta, atraksi, dan tips praktis, yang lebih panjang dan detail dibandingkan artikel serupa.
Internal dan Eksternal Link: Menyertakan referensi ke sumber terpercaya dan tautan ke destinasi lain di Bali untuk meningkatkan otoritas.
Meta Deskripsi: “Jelajahi GWK Garuda Wisnu Kencana, ikon budaya Bali setinggi 121 meter. Pelajari sejarah, atraksi, tiket masuk 2025, dan tips hemat untuk liburan tak terlupakan!”